Hidup di tengah-tengah industri sepakbola yang banyak akan godaan, seorang pesepakbola muslim di Eropa diuji ketetapanhatinya untuk tetap hidup sesuai dengan ajaran Islam, dan jika mereka berhasil hal itu menjadi kunci rahasia mengapa jarang pesepakbola muslim yang kehidupan pribadinya bermasalah.
Dan itu juga yang membuat permainan mereka cenderung stabil serta emosi di lapangan senantiasa terjaga.
Banyak pesepakbola muslim yang konsisten dengan Islam mengaku menemukan ketenangan hidup, sumber kekuatan, dan kedamaian dalam Islam.
Setelah Samir Nasri, kali ini ada Frederic Kanoute,
ini adalah striker Sevilla. Kanoute tetap menjalankan ibadah puasa saat Ramadhan meskipun harus bertanding selama 90 menit, dan suhu yang bisa mencapai 40 derajat celcius. Tahun lalu di bulan suci Ramadhan di Eropa siang hari lebih panjang waktunya daripada malam hari, matahari bersinar selama 13 jam dari pukul 06:30 pagi hingga 20:00.Dan pertandingan biasanya digelar 2 jam sebelum waktu berbuka puasa.
Dan itu juga yang membuat permainan mereka cenderung stabil serta emosi di lapangan senantiasa terjaga.
Banyak pesepakbola muslim yang konsisten dengan Islam mengaku menemukan ketenangan hidup, sumber kekuatan, dan kedamaian dalam Islam.
Setelah Samir Nasri, kali ini ada Frederic Kanoute,
ini adalah striker Sevilla. Kanoute tetap menjalankan ibadah puasa saat Ramadhan meskipun harus bertanding selama 90 menit, dan suhu yang bisa mencapai 40 derajat celcius. Tahun lalu di bulan suci Ramadhan di Eropa siang hari lebih panjang waktunya daripada malam hari, matahari bersinar selama 13 jam dari pukul 06:30 pagi hingga 20:00.Dan pertandingan biasanya digelar 2 jam sebelum waktu berbuka puasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar